Menyongsong Lebaran, penghuni surga dan neraka bersepakat membangun
jembatan, supaya mereka bisa saling bersilaturahmi, saling
kunjung-mengunjungi. Maklum, ada juga anggota keluarga yang tinggal
terpisah.Lalu, tugas pun dibagi rata. Setengah bagian dari jembatan itu
harus dibangun dari wilayah surga, setengah yang lain dari area neraka.
Nanti, disambung persis di tengah.
Satu bulan berlalu, dua bulan lewat … Dari wilayah neraka, terlihat jembatan hampir rampung dibangun setengah jalan. Tapi, jembatan dari wilayah surga belum juga tampak kerangkanya. Dibangun pun ternyata belum sama sekali.
Sudah tak sabar ingin menyeberang, penghuni neraka berteriak.
“Woiiii… kok, jembatan dari surga nggak jadi-jadi siiih…?!”
Penghuni surga yang terdiri dari ustadz, pastor, pendeta, pedanda, dan bhiksu, membalas (sambil garuk-garuk kepala).
“Gimana mau jadi?… Kontraktornya ada di sono semua!!!”
Satu bulan berlalu, dua bulan lewat … Dari wilayah neraka, terlihat jembatan hampir rampung dibangun setengah jalan. Tapi, jembatan dari wilayah surga belum juga tampak kerangkanya. Dibangun pun ternyata belum sama sekali.
Sudah tak sabar ingin menyeberang, penghuni neraka berteriak.
“Woiiii… kok, jembatan dari surga nggak jadi-jadi siiih…?!”
Penghuni surga yang terdiri dari ustadz, pastor, pendeta, pedanda, dan bhiksu, membalas (sambil garuk-garuk kepala).
“Gimana mau jadi?… Kontraktornya ada di sono semua!!!”
0 komentar:
Posting Komentar
harap dikoment yahh