YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin
Netanyahu mengatakan, Israel dan Amerika Serikat (AS) akan bekerja sama
untuk menghalau penyelundupan senjata Iran ke Jalur Gaza. Netanyahu
menambahkan, negaranya masih kuat untuk mengambil langkah tegas.
"Israel tidak bisa duduk diam sementara itu musuh kami memperkuat diri dengan senjata teror. Saya sepakat dengan Presiden Barack Obama yang menentang penyelundupan senjata ke organisasi teroris. Senjata itu umumnya datang dari Iran," ujar Netanyahu, seperti dikutip AFP, Kamis (22/11/2012).
"Organisasi teroris itu mengira, kami sudah lengah dalam mengambil tindakan keras. Kita masih kuat," imbuhnya.
Netanyahu menyinggung apa yang sudah dilakukan oleh militernya dalam krisis Gaza. Beberapa hal di antaranya adalah menghancurkan roket-roket yang ditembakkan dari Gaza dan merusak pusat komando Hamas. Netanyahu turut membahas pembunuhan komandan sayap militer Hamas Ahmed al-Jaabari.
Kepala pemerintahan Negeri Yahudi itu mengklaim kemenangannya setelah membunuh 161 warga Palestina dengan serangan udaranya. Pembunuhan itu dianggap olehnya bak kemenangan yang patut dirayakan. Militer Israel pun berpendapat sama dengan Netanyahu.
"Selama delapan hari operasi militer, militer Israel sudah menyelesaikan tugasnya dalam Operasi Pilar Keamanan dan menciptakan kerusakan di tubuh Hamas serta kapabilitas militer mereka," demikian pernyataan dari militer Israel.(AUL)
"Israel tidak bisa duduk diam sementara itu musuh kami memperkuat diri dengan senjata teror. Saya sepakat dengan Presiden Barack Obama yang menentang penyelundupan senjata ke organisasi teroris. Senjata itu umumnya datang dari Iran," ujar Netanyahu, seperti dikutip AFP, Kamis (22/11/2012).
"Organisasi teroris itu mengira, kami sudah lengah dalam mengambil tindakan keras. Kita masih kuat," imbuhnya.
Netanyahu menyinggung apa yang sudah dilakukan oleh militernya dalam krisis Gaza. Beberapa hal di antaranya adalah menghancurkan roket-roket yang ditembakkan dari Gaza dan merusak pusat komando Hamas. Netanyahu turut membahas pembunuhan komandan sayap militer Hamas Ahmed al-Jaabari.
Kepala pemerintahan Negeri Yahudi itu mengklaim kemenangannya setelah membunuh 161 warga Palestina dengan serangan udaranya. Pembunuhan itu dianggap olehnya bak kemenangan yang patut dirayakan. Militer Israel pun berpendapat sama dengan Netanyahu.
"Selama delapan hari operasi militer, militer Israel sudah menyelesaikan tugasnya dalam Operasi Pilar Keamanan dan menciptakan kerusakan di tubuh Hamas serta kapabilitas militer mereka," demikian pernyataan dari militer Israel.(AUL)
0 komentar:
Posting Komentar
harap dikoment yahh