
Ketika penyakit asam urat kambuh, sendi yang terkena terasa sangat nyeri. Nyeri timbul akibat proses peradangan. Proses ini sebenarnya adalah upaya tubuh untuk melokalisir penumpukan asam urat di cairan sendi maupun dinding sendi. Selain nyeri, peradangan juga menyebabkan sendi terasa panas, bengkak, dan kemerahan.
Untuk mengurangi gejala ini, maka proses peradangan harus ditekan. Caranya adalah dengan pemberian obat-obat antiperadangan.
Ada dua golongan obat antiperadangan yaitu NSAID (non-steroid antiinflamatory drugs)
dan kortikosteroid. Obat yang tergolong NSAID antara lain asam
mefenamat, piroksikam, atau ibuprofen. Sedangkan obat kortikosteroid
seperti deksametason dan prednison.
Biasanya,
obat-obat ini cukup ampuh untuk mengatasi nyeri dan bengkak. Sayangnya,
ada efek samping yang mungkin timbul, yaitu nyeri lambung (maag). Oleh
karena itu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika akan mengkonsumsi
obat-obat tersebut.
Nyeri
akibat asam urat umumnya tidak terjadi hanya sekali, tetapi
berulang-ulang. Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah
agar serangan tidak timbul kembali.
Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah:- Banyak konsumsi air putih agar asam urat dalam tubuh banyak keluar bersama air seni.
- Kurangi makanan yang kaya purin (cikal bakal asam urat), seperti emping, kacang-kacangan, jeroan, udang, dll.
- Hindari minum bersoda atau beralkohol
- Menurunkan berat badan
0 komentar:
Posting Komentar
harap dikoment yahh