
Berbagai
cara dilakukan orang untuk mencegah kerontokan rambut dan kebotakan.
Tapi para ahli merekomendasikan beberapa cara sederhana bila Anda tak
ingin botak, yaitu makan kacang dan jangan tinggalkan sarapan.
Kabar
baik bagi pria yang takut botak bahwa para ilmuwan telah menemukan
penyebab kebotakan, yaitu adanya gen yang menyebabkan kegagalan produksi
dan perkembangan sel-sel rambut.
Tapi
sayangnya, belum ada cara pengobatan yang benar-benar efektif untuk
mengatasinya. Selain itu, sementara gen memainkan peran utama dalam
kerontokan rambut, banyak pria tidak menyadari bahwa kebiasaan
sehari-harinya dapat memperburuk masalah kebotakan.
Dilansir
Dailymail, ahli bedah restorasi rambut dari Inggris memberikan beberapa
langkah sederhana untuk membantu mengurangi kerontokan rambut, yaitu:
1. Jangan lewatkan waktu sarapan
Rambut terdiri dari keratin, yaitu zat yang memberinya kekuatan. Terlalu sedikit protein akan mempengaruhi tingkat keratin, sehingga menyebabkan rambut kehilangan tenaga dan berhenti tumbuh.
Rambut terdiri dari keratin, yaitu zat yang memberinya kekuatan. Terlalu sedikit protein akan mempengaruhi tingkat keratin, sehingga menyebabkan rambut kehilangan tenaga dan berhenti tumbuh.
“Sarapan
adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan protein dalam tubuh, dengan
makanan seperti ikan, telur, ayam, daging merah,” kata Philip Kingsley, konsultan trichologist.
2. Makan kacang-kacangan
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka kadar feritin akan turun, yang merupakan molekul penyimpan zat besi dalam tubuh.
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka kadar feritin akan turun, yang merupakan molekul penyimpan zat besi dalam tubuh.
Hal
ini pada gilirannya akan mengganggu pertumbuhan rambut normal dan
meningkatkan kerontokan rambut. Makan makanan kaya zat besi seperti
kacang-kacangan, daging merah, sayuran hijau tua dan buah-buahan kering,
ini akan membantu mengurangi rambut rontok berlebihan.
3. Berhenti merokok
Penelitian menunjukkan bahwa rokok juga bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merusak suplai darah ke folikel rambut. Maka berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kebotakan.
Penelitian menunjukkan bahwa rokok juga bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merusak suplai darah ke folikel rambut. Maka berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kebotakan.
4. Rileks
Memiliki kelebihan hormon laki-laki mungkin tidak terdengar seperti hal yang buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut.
Memiliki kelebihan hormon laki-laki mungkin tidak terdengar seperti hal yang buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut.
Hormon
tersebut meresap ke batang rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih
tipis. Setelah rambut menyusut, dengan diameter tertentu akan berhenti
tumbuh sepenuhnya. Ketika pria sedang stres, tubuh akan memproduksi
hormon lebih banyak dan cenderung membuat rambut rontok. Jadi cobalah
untuk rileks.
5. Jangan menyisir dengan keras
Menyisir rambut dengan keras dapat menggaruk kulit kepala dan menarik rambut keluar dari akar serta merusak folikel rambut. “Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas, dan jangan menarik-narik rambut Anda dengan sikat atau sisir,” kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut dari Manchester.
Menyisir rambut dengan keras dapat menggaruk kulit kepala dan menarik rambut keluar dari akar serta merusak folikel rambut. “Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas, dan jangan menarik-narik rambut Anda dengan sikat atau sisir,” kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut dari Manchester.
6. Jangan mewarnai rambut
Studi juga menunjukkan bahwa pewarna yang berisi bahan kimia para-phenylenediamine (PPD) dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan dermatitis, yang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel kulit kepala dan rambut.
Studi juga menunjukkan bahwa pewarna yang berisi bahan kimia para-phenylenediamine (PPD) dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan dermatitis, yang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel kulit kepala dan rambut.
0 komentar:
Posting Komentar
harap dikoment yahh