
Sariawan
atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya
berupa bercak putih kekuningan. Bercak itu dapat berupa bercak tunggal
maupun berkelompok. Sariawan dapat menyerang selaput lendir pipi bagian
dalam, bibir bagian dalam, lidah, gusi, serta langit-langit dalam rongga
mulut. Meskipun tidak tergolong berbahaya, namun sariawan sangat
mengganggu.
Sariawan
dapat disebabkan oleh kondisi mulut itu sendiri, seperti kebersihan
mulut yang buruk, pemasangan gigi palsu, luka pada mulut karena makanan
atau minuman yang terlalu panas, dan kondisi tubuh, seperti adanya
alergi atau infeksi.
Sariawan
identik dengan kekurangan vitamin C. Kekurangan vitamin itu memang
mengakibatkan jaringan di dalam rongga mulut dan jaringan penghubung
antara gusi dan gigi mudah robek yang akhirnya menyebabkan sariawan.
Namun, kondisi tersebut dapat diatasi jika kita sering mengonsumsi buah
dan sayuran.
Sariawan
umumnya ditandai dengan rasa nyeri seperti terbakar yang terkadang
menyebabkan penderita sulit untuk menelan makanan, dan bila sudah parah
dapat menyebabkan demam. Gangguan sariawan dapat menyerang siapa saja,
termasuk bayi yang masih berusia 6-24 bulan.
Banyak
penelitian menunjukkan bahwa faktor psikologis (seperti emosi dan
stres) juga merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Kondisi
lainnya yang diduga memicu sariawan yaitu kekurangan vitamin B, vitamin
C, serta zat besi; luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan
gigi yang tidak teratur; luka karena menyikat gigi terlalu keras atau
bulu sikat gigi yang sudah mengembang; alergi terhadap suatu makanan
(seperti cabai dan nanas); gangguan hormonal (seperti sebelum atau
sesudah menstruasi); menurunnya kekebalan tubuh (setelah sakit atau
stres yang berkepanjangan); dan adanya infeksi oleh mikroorganisme.
Sariawan
dapat diredakan dengan menggunakan beberapa jenis obat, baik dalam
bentuk salep (yang mengandung?antibiotika dan penghilang rasa sakit),
obat tetes, maupun obat kumur. Saat ini, sudah banyak tersedia pasta
gigi yang dapat mengurangi terjadinya sariawan. Jika sariawan sudah
terlanjur parah, dapat digunakan antibiotika dan obat penurun panas
(bila disertai dengan demam). Sariawan umumnya akan sembuh dalam waktu 4
hari. Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh, segera periksakan ke
dokter, karena hal itu dapat menjadi gejala awal adanya kanker mulut.
Banyak
cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya sariawan, antara
lain yaitu menghindari kondisi stres; sering mengonsumsi buah dan
sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi;
menjaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut; serta menghindari
makanan dan obat-obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga
mulut.
0 komentar:
Posting Komentar
harap dikoment yahh